Namun kini, penggemar QWERTY sedikit terlupakan dengan kehadiran keyboard berbasis layar atau lebih populer touc-screen dan trend layar lebar semakin menenggelamkan QWERTY hingga lebih cenderung inginkan smartphone ramping.
LG Mach mengajak kita kembali ke zaman keyboard QWERTY fisik dengan harga terbilang terjangkau. Mari kita membahas tentang ponsel ini.
Keyboard slide disediakannya tentu tidak akan membuatnya ringan dan tipis, namun si Mach terbilang keren dan ramping untuk ponsel sekategori dengannya. Ia hadi dengan ketebalan 0.48 inci dengan berat 167.8 g berdimensi 4.6x2.6.
Selain itu tampilannya tampak kaku, meski tidak jelek, namun juga tidak menarik.
Tombol Power pada bagian atas sedangkan toggle Volume dibagian kiri, dan tombol kamera goyang untuk kamea. Port microUSB dibagia kiri dan slot microdSD dapat ditemui dibagian bawah kover baterai. Sebuah speaker kecil duduk tenang dibagian belakang pokok untuk hadirkan suara lembut. Semua itu menyulapnya seperti smartphone keramean.
Meskipun ia berbasis Ice Cream Sandwich, namun Mach memiliki tombol menu Back, Home kapasitif mengacuhkan kemampuan ia harusnya gunakan yakni tombol-tombol layar. Dan untuk hadirkan aplikasi baru dibuka perlu tap dan tahan tombol Home.
LG Mach hadir dengan Android 4.0 ICS, sejauh ini belum ada berita pasti apakah akan ada upgrade ke Jelly Bean. Dan lapisan antarmuka LG pada bagian atas Android -- seperti Optimus G tidak se-ekstensif antarmuka TouchWiz-nya Samsung atau HTC Sense, namun hadir bersih dengan layar unlock eye-candy juga animasi pada homescreen. Selain itu semua tidak ada hal revolusioner ditawarkannya.
0 comments:
Post a Comment