Thursday, June 21, 2012

Robot Pembaca Pikiran, Bikin Pelajar Lebih Konsen

Kita Semua tentu pernah mengalami masa-masa kebosanan saat belajar di kelas, baik bagi anda yang sudah lama lulus maupun yang masih belajar. Akibat dari kebosanan ini semangat belajar ikut menurun dan kadang menyebabkan kantuk dan hilangnya konsentrasi belajar.
Robot Pembaca Pikiran
Robot Pembaca Pikiran, Bikin Pelajar Lebih Konsen
Kali ini sedang dikembangkan teknologi sistem bimbingan cerdas berupa guru virtual yang dapat berinteraksi dengan siswa, ini khususnya diperuntukan bagi siswa yang belajar sendiri atau belajar secara online. Bilge Mutlu dan Szafir dari Universitas dari Wisconsin berusaha mengembangkan guru robotik dan kemudian untuk melihat apakah merekan bisa mempertahankan konsentrasi para siswa saat belajar.

Pasangan penemu ini memprogram sebuah robot humanoid bernama wakamaru untuk menceritakan sebuah kisah dalam situasi satu lawan satu dan kemudian menguji mereka, setelah itu untuk melihat seberapa banyak mereka mengingat kisah tersebut. Tingkat keterlibatan siswa ini kemudian dimonitor sensor EEG untuk memantau daerah di otak yang bernama FPI, yaitu kegiatan yang mengelola daya belajar dan konsentrasi.

Ketika penurunan yang signifikan dalam sinyal otak terdeteksi maka ini menunjukan bahwa tingkat perhatian siswa jatuh, sistem kemudian mengirim sinyal ke robot untuk memicu sebuah isyarat tertentu kepada siswa. "Kita tidak bisa melakukannya hanya pada saat tertentu, kita harus mencoba dan melakukannya terus menerus seperti yang dilakukan seorang guru manusia, "kata Mutlu ketika melakukan percobaan ini.

Siswa yang diberi isyarat oleh robot ketika perhatian mereka mulai memudar jauh lebih baik dalam mengingat cerita dibanding dua kelompok lainnya yang tidak mendapat perlakuan tersebut, mereka menjawab rata-rata 9 dari 14 pertanyaan dengan benar, dibandingkan dengan hanya rata-rata menjawab 6,3 pertanyaan ketika robot tidak memberikan isyarat sama sekali. Hasil ini pun telah disajikan pada Conference On Human Factors in Computing Systems di Austin, Texas.

Ide dalam 'merebut kembali' perhatian siswa dengan cara ini akan memiliki implikasi yang signifikan untuk bidang pendidikan, kata Andrew Ng, direktur Lab Artificial Intelligence Stanford University di California dan juga sebagai pendiri Coursera kelas online.

"Kursus 'one-on-one' telah berulang kali terbukti memberikan hasil yang dramatis dalam belajar siswa, tetapi masalah utama dengan itu adalah biaya, dan bahwa itupun masih sulit untuk diukur," kata Ng. Namun sistem otomatis seperti ini bisa mengukur keterlibatan siswa dengan lebih baik sehingga dapat menciptakan metode pengajaran yang lebih interaktif dan sangat menarik bagi pelajar.

0 comments:

Post a Comment